Employee atau pegawai memiliki motivasi atau dorongan alamiah sebagai manusia. Seperti teori motivasi yang dikemkakan oleh Abraham Maslow, ada lima kebutuhan, yaitu: fisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya), rasa aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional), sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan), penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal), dan aktualisasi diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri).
Tingkat paling tertinggi dari kebutuhan tersebut ialah dorongan untuk mengaktualisasikan diri. Artinya setiap manusia yang telah terpenuhi lima kebutuhannya, maka ia memiliki satu kebutuhan yang mungkin secara harfiah tidak dirasakan oleh orang lain, bahkan dengan orang terdekatnya sekalipun.
Kebutuhan akan aktualisasi diri ini akan didapatkan apabila seseorang memiliki keahlian tertentu dan ingin menyalurkannya kepada lingkungannya, baik dalam lingkungan kerja maupun lingkungan kesehariannya yang lain.
Banyak para pegawai yang mengambil kuliah sore kelas pegawai untuk memenuhi kebutuhan paling tinggi tersebut dari diagram teori motivaisi Abraham Maslow. Dengan mengambil jenjang pendidikan ke level yang lebih tinggi, Ia merasa akan mendapatkan sesuatu yang lebih di kemudian hari. Baik di tempat pegawai tersebut bekerja pada saat ini, atau mungkin di tempat kerja lainnya nanti.
Bagi anda yang pada saat ini merasa seperti itu, dan merasa tidak bisa bergerak karena belum menemukan pilihan yang tepat untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Salah satu Perguruan Tinggi swasta di Jakarta, yaitu Perguruan Tinggi Pertiwi, memahami hal tersebut. Sehingga, Kampus tersebut membuka program khusus kelas pegawai di Jakarta dan sekitarnya.
Beruntungnya, Perguruan Tinggi yang memiliki Program studi Ekonomi, Bahasa Asing, dan Pariwisata tersebut memiliki flesibilitas yang memudahkan para mahasiswa kelas pegawai agar tetap dapat mengatur waktunya agar dapat berkuliah sambil kerja tanpa mengganggu salah satunya.