Perguruan Tinggi Pertiwi Menjadi Kampus Pertama Untuk Sosialisasi Pesta Demokrasi 2014

Berdasarkan data yang dimiliki KPUD Prov DKI Jakarta, 20% pemilih berasal dari kalangan pemuda yang berusia 17-23 tahun. Dimana, rata-rata dari mereka adalah pemilih pemula (masyarakat yang baru pertama kali ikut pemilihan umum).

Walaupun pemilihan umum (pemilu) di Indonesia baru akan dilaksanakan pada tahun 2014, namun tingginya apatisme masyarakat terhadap pemilihan umum tersebut sudah mulai terasa pada saat ini. Terutama setelah maraknya berita di berbagai macam media, yang membeberkan beberapa pejabat negara yang melakukan tindak pidana korupsi.

Mahasiswa sebagai pemilih muda perlu mendapatkan edukasi dan sosialisasi agar tidak salah menggunakan hak piilihnya. Metode pendekatan yang digunakan untuk pemilih muda harus dapat mengarahkan pemula sebagai subjek yang akan mendukung dalam proses demokrasi.

Mendukung hal tersebut Kampus Pertiwi Cililitan menyenggarakan dialog terbuka yang berlangsung secara live bertempat di ruang auditorium Pertiwi, pada Sabtu, 22 Juni 2013 acara ini di pandu oleh Misty Malik, menghadirkan Bapak Prof. DR. H. Amin Rais, Dwiki Dharmawan, Didin Bagito dan perwakilan dari KPUD Prov DKI Jakarta, dan di tayangkan on air oleh 103.4 Radio Jakarta. Dalam dialog terbuka ini Bapak Prof. DR. H. Amin Rais membuka cara pandang para pemuda, khususnya mahasiswa Pertiwi dan para pendengar 103.4 Radio Jakarta, bahwa salah satu bentuk demokrasi adalah dengan adanya pemilihan umum yang bertujuan untuk menyalurkan keinginan rakyat, karena tanpa demokrasi pemerintahan akan berjalan secara otoriter.

Peran pemuda sebagai penerus bangsa dalam pesta demokrasi dapat diwujudkan dengan berpartisipasi dalam pesta demokrasi dengan penuh rasa tanggung jawab dan menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya. Begitu juga ditegaskan oleh Bapak Reformasi Indonesia, Partai Politik yang ikut dalam pesta demokrasi harus dapat menampung keinginan rakyat serta memiliki moralitas yang tinggi. Sosok wakil rakyat yang bisa memenuhi kriteria untuk dipilih diantaranya memenuhi 3 (tiga) hal: Mampu memegang amanat, Jujur dan tahan uji. Karena ketika wakil rakyat dipilih oleh rakyatnya maka tanggung jawab dan kesetiaannya tidak lagi terhadap partainya namun sepenuhnya kepada bangsanya. 

Share on Google Plus

About Admin

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.