Seminar Jurnalistik STBA Pertiwi

Sabtu (04/05/13), Auditorium Utama Kampus Pertiwi dipadati para mahasiswa dan mahasiswi yang berasal dari berbagai program studi, untuk mengikuti seminar satu hari yang diadakan oleh Program studi Sastra Inggris Sekolah Tinggi Bahasa Asing Pertiwi (STBA).

Dalam sambutannya Bapak Didi Mulyadi, S.S., M.M. selaku Ketua STBA Pertiwi mengungkapkan bahwa dalam seminar ini akan banyak ilmu dan pengalaman yang akan diperoleh peserta dari para Trainer dalam rangka pengembangan diri.
Sesi pertama tampil sebagai pembicara salah satu news presenter dan anchor Metro TV Rieke Carolina yang membawakan tema “English for Jurnalism” Sebagai  praktisi dibidang jurnalistik televisi, pemenang runner up miss tourism tahun 2009 ini, banyak membagi kisahnya dalam membangun mimpi dan cita-citanya yang telah dibangun sejak dibangku sekolah, sampai akhirnya menjadi anchor di salah satu televisi berita nomor satu di Indonesia.

“Dengan kemampuan bahasa Inggris yang baik, kita akan mampu menjelajah dan berkomunikasi dengan orang-orang yang ada dibelahan dunia lain” ungkap wanita yang fasih berbahasa Inggris dan mandarin ini.
Sesi pertama ditutup dengan acara simulasi kelompok untuk menyampaikan berita dalam bentuk live Report, Headline, Talkshow. Keluar sebagai pemenang kelompok yang membawakan live report dalam bahasa Inggris dengan tema Mayday, berkat kerjasama kelompok dan pembagian tugas yang baik akhirnya dihasilkan berita yang menarik dan kreatif.

Sesi kedua tidak kalah menarik, karena menampilkan Mohammad Anthoni yang merupakan alumni STBA Pertiwi angkatan pertama, sebagai seorang praktisi jurnalistik yang sudah malang melintang di dunia broadcasting, ia mengungkapkan bahwa yang diperlukan dalam membuat suatu pemberitaan di media baik cetak maupun online adalah Lead atau teras paragraph, selain itu news manager Antara International Broadcasting ini menjabarkan juga point-point penting yang harus dimiliki oleh sebuah berita yang akan dikonsumsi oleh publik, yakni; berita harus mendidik, memberdayakan dan mencerahkan.
Sebagai bentuk latihan para peserta seminar diminta aktif mengikuti simulasi press conference, yang mengangkat tema “eyang subur”. Dituntut kemampuan dari masing-masing pemeran untuk dapat mengungkapkan pernyataan, jawaban, opini maupun pendapat dalam kesempatan tersebut.

Suasana riang dan penuh tawa canda tercipta dari simulasi tersebut, selain mendapatkan ilmu jurnalistik, para peserta seminar juga dilatih public speaking.

Sesi ketiga yang merupakan akhir dari rangkaian seminar sehari menampilkan seorang praktisi di bidang Jurnalistik Radio. Harus diakui bahwa animo masyarakat dewasa ini menurun pada radio sebagai salah satu media informasi bagi khalayak banyak. Hal ini terjadi karena semakin tinggi nya tingkat perkembangan teknologi khususnya internet.

Invasi teknologi tidak hanya berdampak pada media cetak yang semakin hari semakin menurun oplahnya, tapi juga  terhadap  media radio. Melihat kenyataan ini Ahmad Winarno pembicara yang juga pemilik dari Mitra FM Radio Bekasi  ini  membuka wawasan para peserta bahwa sebenarnya yang diperlukan di zaman ini adalah pengintegrasian antara teknologi dalam hal ini social media dengan radio.

Siapa yang tidak kenal istilah Facebook, Twitter, Google, Flickr, Youtube, ataupun Wordpress. Hampir semua orang terutama dikalangan mahasiswa kenal dan terbiasa dengan istilah-istilah tersebut, bahkan seperti diungkap Ahmad Winarno berdasarkan survey yang diambil dari google tahun 2011, bahwa konsumsi internet masyarakat saat ini mencapai 5 – 7 jam perhari mengalahkan televisi dan radio.

Yang harus dilakukan oleh radio saat ini adalah mensinergikan fungsi radio dengan fasilitas internet, sehingga sudah mulai banyak masyarakat yang mengakses radio dengan cara live streaming dengan memanfaatkan gadget yang semakin hari semakin canggih seperti handphone, laptop, Ipad.

Diakhir sesi ketiga ini para peserta seminar diminta membuka facebook-nya masing-masing dan berlatih membuat link berita dan membagikan ke pada teman-temannya di facebook.

Dengan adanya seminar ini diharapkan para mahasiswa/i mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang jurnalistik, karena dunia jurnalistik sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, khususnya bagi para peserta, seminar ini dapat memotivasi untuk lebih dalam mempelajari dan menguasai  bahasa Inggris sebagai bahasa yang universal dan dunia jurnalistik sebagai salah satu bidang pekerjaan yang sangat dinamis dan menjajikan.
Share on Google Plus

About Admin

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.